Resensi Cerpen "Secercah Harapan yang Hilang"
Identitas cerpen
Judul Cerpen : Secercah Harapan yang Hilang
Nama Pengarang : Muhammad Daffa Al-jundi
Judul Cerpen : Secercah Harapan yang Hilang
Nama Pengarang : Muhammad Daffa Al-jundi
Pendahuluan
Diceritakan seseorang bernama Franklin
yang mengalami peristiwa buruk dalam kehidupannya setelah ia melihat kecelakaan
saat hujan deras saat itu, ia merasa bahwa ia melewati beberapa hari dalam
hidupnya di dalam mimpi. Saat ia mencurigai keanehan ini ternyata ia sadar
bahwa ada hal yang berhubungan antara kecelakaan waktu itu dengan ke janggalan
di hidupnya sekarang
Isi
Franklin adalah siswa kelas 2 di SMA 59. Selama ini ia selalu menjalani kehidupannya seperti biasa. Namun saat ia menyaksikan bahwa ada murid dari SMA nya yang mengalami kecelakaan ia merasa bahwa tubuhnya telah dirasuki oleh ruh dari siswi yang meninggal itu. karna keputus asaan dan keikhlasannya ia pun rela berbagi bahkan memberikan tubuhnya untuk si murid tadi. Namun murid ini lebih milih berbagi dibanding harus hidup dengan raga orang lain.
Analisis Unsur Intrinsik
Tema : Imajinasi
Setting: Sekolah
Alur : Campuran
Tokoh : Franklin, dan Ruh dari siswi yang mengalami kecelakaan
Perwatakan:
Franklin : mudah putus asa
Murid yang kecelakaan : Dermawan dan
Tahu diri
Sudut Pandang: pengarang sebagai tokoh
utama.
Amanat :“syukuri selama tuhan masih memberikan kita umur yang panjang, karna banyak di alam kubur sana ingin kembali di hidupkan hanya untuk bersyukur.”
Amanat :“syukuri selama tuhan masih memberikan kita umur yang panjang, karna banyak di alam kubur sana ingin kembali di hidupkan hanya untuk bersyukur.”
Kekurangan & Kelebihan
Kekurangan
Cerita ini bertemakan kehidupan remaja yang kemungkinan besar tidak semua orang menyukai ceritanya.
Kelebihan
Dalam cerpen ini, pengarang menggunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami oleh para pembacanya.
Penutup
Cerita ini diperuntukkan untuk remaja yang siap menagmbil langkah menuju arti dewasa dan memahami arti dari kehidupan itu sendiri.
Cerita ini bertemakan kehidupan remaja yang kemungkinan besar tidak semua orang menyukai ceritanya.
Kelebihan
Dalam cerpen ini, pengarang menggunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami oleh para pembacanya.
Penutup
Cerita ini diperuntukkan untuk remaja yang siap menagmbil langkah menuju arti dewasa dan memahami arti dari kehidupan itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar