Kategori

Kamis, 10 November 2016

Kritik Novel "Rembulan Tenggelam Di Wajahmu" oleh Dewi Kurniansih

KRITIK NOVEL " REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU"
KARYA TERE LIYE

Siinopsis
Tere Liye adalah seorang penulis novel yang berasal dari keluarga sederhana. Ia merupakan anak dari seorang petani biasa. Tere Liye berbeda dari kebanyakan penulis yang sudah ada. Biasanya setiap penulis akan memasang foto, nomor kontak yang bisa dihubungi atau riwayat hidup singkat dibagian belakang setiap karyanya. Namun Tere Liye seperti menghindari dan menutupi kehidupanya. Salah satu karyanya Tere Liye adalah novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu. Novel ini menceritakan kisah kehidupan anak yatim-piatu bernama "Ray" yang memiliki lima pernyataan dalam hidupnya.
Dimulai saat Ray tinggal di panti asuhan yang dianggapnya sebagai tempat terkutuk.
Karena ada penjaga panti yang berobsesi untuk naik haji dengan cara apapun tidak peduli halal tidaknya, membuat Ray pergi meninggalkan panti dan mencuri uang penjaga panti. Setelah itu Ray hidup dijalanan yang bebas namun kejam. Ray pun berjudi di salah satu bandar judi di kotanya. Karena Ray selalu memenangkan judi dan membuat Bandar Judi bangkrut, bandar judi mengirimkan preman untuk menghabisi Ray. Ray pun ditusuk di beberapa bagian di tubuhnya sehinga harus menjalani operasi. Setelah di operasi Ray tinggal di rumah singgah di ibu kota. Disana ia pertama kali merasakan bagaimana rasanya memiliki sebuah keluarga. Ia menganggap penghuni rumah singgah sebagai keluarganya, begitu pula penghuni rumah singgah menganggap Ray sebagai bagian dari keluarga. Namun setelah 3 tahun lamanya tinggal, Ray harus pergi. Setelah pergi dari rumah singgah, Ray menjadi pengamen jalanan dan berteman dengan Plee. Plee ternyata merencanakan sebuah pencurian hebat. Ray pun ikut dalam rencan Plee untuk mencuri berlian seribu karat yang dijaga ketat. Sayangnya Plee tertangkap dan dieksekusi mati. Ray pun kembali ke kota asalnya dan bekerja sebagai buruh kerja dan kemudian menjadi mandor. Di kota asalnya ia bertemu dengan cinta pertama dan terakhirnya. Ia menikah dengan seorang perempuan yang yatim-piatu pula seperti dirinya. Hidupnya kini jauh lebih baik. Beberapa bulan setelah pernikahannya, istri Ray sudah mulai hamil. Namun tidak lama, langit dengan kejam merampas kebahagiaan Ray. Istri Ray dan bayi yang dikandungnya meninggal. Kini Ray kembali mengutuk langit atas apa yang terjadi. Setelah itu Ray kembali ke ibu kota, Ray dengan bisnis imperiumnya yang maju merasa kehidupannya hampa dan kosong. Kini ia kaya, namun hidupnya tetap dipenuhi kehampaan. Dipenghujung umur Ray, Ray sakit-sakitan selama 6 tahun. Dipenghujung umurnya itu pula Ray mendapat jawaban atas seluruh pertanyaan hidupnya dan mengetahui kebenaran bahwa apa yang telah ia lakukan selama ini berdampak bagi orang lain.


Kritik
Menurut saya, novel ini awalnya memang benar-benar membosankan, ceritanya yang sulit sekali dipahami. Dan ada bagian bab yang diceritakan terlalu singkat, dibeberapa bab diceritakan, dibab selanjutnya sudah tidak ada dan muncul kembali di bab terakhir. Bahasa yang digunakan juga sulit dipahami,banyak ditemukan kata-kata yang menurut saya, memang benar-benar memutar otak untuk bisa memahaminya. Misal, Bintang tumpah mengukir angkasa membentuk ribuan formasi (hal. 1), Sungguh kalau kulukiskan peta itu maka ia bagai bola raksasa dengan benang jutaan warna yang saling melilit, saling menjalin, lingkar-melingkar. (hal. 57) Mempunyai harta benda itu baik, miskin itu jelek. Benar-benar ukuran yang tidak hakiki. (Hal. 416) dan masih banyak lainya.
Selain kelemahan, novel ini tentu mempunyai keunggulan yaitu cerita pada novel ini mampu  membawa pembaca benar-benar terbang kedunia fantasi, berkhayal membayangkan, mengikuti alur cerita yang disampaikan. Novel ini juga mengajarkan kita apa itu hidup, bagaimana seharusnya menghadapi pahit-manisnya hidup, belajar bersyukur, ikhlas, dan juga kesederhanaan. Didalam novel ini, juga terdapat banyak sekali nasehat dari penulis yang disampaikan dalam sebuah cerita. Meski awal ceritanya sedikit membosankan, namun jika terus kita baca kita akan menemukan banyak sekali kejutan didalamnya. Salah satu nasehat yang terdapat didalam isi novel ini adalah : “ Ketika kau merasa hidupmu menyakitkan dan merasa muak dengan semua penderitaan maka itu saatnya kau harus melihat keatas, pasti ada kabar baik untukmu, janji-janji, masa depan. Dan sebaliknya, ketika kau merasa hidupmu menyenangkan dan selalu merasa kurang dengan semua kesenangan maka itulah saatnya kau harus melihat kebawah, pasti ada yang lebih tidak beruntung darimu”. Nasihat yang lain, yaitu “ Kalian mungkin memiliki masa lalu yang buruk, tapi kalian memiliki kepal tangan untuk merubahnya”.  Dapat disimpulkan bahwa novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu, mengajarkan kita agar pantang menyerah dalam menjalani berbagai cobaan hidup seperti yang dialami oleh Ray.

Menurut pendapat saya, novel ini cukup baik untuk menjadi bahan bacaan disaat waktu luang. Karena ceritanya yang memang menarik, juga isinya mengandung banyak nasehat, gambaran tentang perjalanan hidup, mengajarkan kesederhanaan, bagaimana seseorang mensyukuri atas segala nikmat yang telah diberikan olehNya, juga bagaimana seseorang belajar ikhlas atas segala musibah dan ujian yang sedang menimpanya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar