Kategori

Kamis, 10 November 2016

Kritik Cerpen “Orang Terkaya Di Dunia” oleh M. Iqbal Ramadhan

Kritik Cerpen “Orang Terkaya Di Dunia”

Judul Cerpen               : Orang Terkaya Di Dunia
Penulis Cerpen            : Tandi Surya Pamungkas
Sumber Cerpen           : http://ipa3sam.blogspot.co.id/2016/11/karya-tandi.html


Kekurangan
  1. Bagian pengenalan tokoh kurang kompleks
    Masalah : Penulis menggambarkan tokoh aku hanya pada dunia karir dan agamanya, padahal ketika kita baca cerita lebih lanjut, tokoh aku ternyata adalah seorang kepala keluarga yang mempunyai seorang istri, namun tidak kita ketahui apakah tokoh aku ini mempunyai anak atau tidak.
    Solusi : Penulis sebaiknya menggambarkan tokoh aku secara kompleks tentang dunia karir, agama, serta keluarganya diawal cerita. Karena jalannya cerita ini melewati kehidupan keluarga dari tokoh aku. Hal ini akan memudahkan pembaca dalam memahami cerpen.
  2. Penggunaan kata yang tidak baku
    Masalah : Penulis menggunakan kata – kata yang tidak baku tidak hanya ketika percakapan tetapi, juga ketika narasi.
    Solusi  : Penggunaan kata – kata yang tidak baku sebaiknya digunakan didalam percakapan saja. Ketika menarasikan cerita kata – kata tidak baku terkesan kurang formal.
  3. Kurang logis
    Masalah : Penulis menceritakan seorang tokoh yang menjadi imam sebuah masjid di Tokyo yang digaji sebesar 1 triliyun. Hal ini terasa diluar logika manusia, dimana seorang imam masjid digaji sebesar 1 triliyun tiap kali waktu solat.
    Solusi : Lebih baik penulis menggambarkan seorang imam masjid yang ternyata seorang pemilik perusahaan besar namun dengan sikap kerendahan hati dan low profile. Hal seperti ini terkesan logis dengan pemikiran – pemikiran orang pada umumnya, dan tidak akan membuat orang bertanya – tanya.
  4. Alur cerita yang lompat jauh
    Masalah : Penulis menceritakan tokoh aku ditahun 1991 ketika ia sedang menjabat sebagai seorang manajer, namun ketika penulis selesai menceritakan tokoh aku di 1991 si penulis langsung melompati waktu 20 tahun kemudian. Ini membuat pembaca kurang puas dengan alur cerita yang lompat begitu jauh.
    Solusi : Penulis bisa menceritakan waktu 20 tahun tersebut secara singkat dan bertahap, agar pembaca dapat mengerti bagaimana karir, agama, dan keluarga tokoh aku di 20 tahun kemudian
Kelebihan
1.      Amanat cerita yang bagus
Penulis memberikan amanat tentang agama, yang bertujuan mengingatkan pembaca agar selalu bisa berssyukur dengan apa yang kita punya. Menurut penulis selama kita bisa bersyukur semaksimal mungkin kita akan bisa meraakan menjadi orang terkaya di dunia. Penulis menyampaikan amanat secara tersurat melalui cerpen membuat pembaca lebih mudah memahami.
2.      Penggambaran suatu kejadian dengan percakapan
Percakapan yang disisipkan penulis dalam menceritakan cerpen ini membuat pembaca merasa bisa terbaw ke suatu tempat dan waktu dimana tokoh aku sedang menjalaninya. Pembaca merasa penggambaran dari suatu kejadian di cerpen ini sudah cukup, namun masih bisa ditingkatkan lagi.
3.      Penggunaan alur maju
                  Hal ini memudahkan pembaca dalam memahami cerpen ini, sebab semua kejadian                               disusun beruntut sehingga pembaca dapat dengan mudah membayangkannya. Namun                           memang cerpen ini terkesan kurang dramatis..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar